Profile Matching merupakan Metode pengambilan keputusan dengan
mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel
prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek
yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus
dipenuhi atau dilewati.
Berikut Penyelesainnya
Berikut Tabel Bobot Nilai Gap
Setelah itu melakukan pencocokan bobot nilai di setiap aspek
Perhitungan dan Pengelompokan Core & Secondary Factor
Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek, yaitu
aspek administrasi, kompetensi, dan perilaku dengan cara yang sama, setiap aspek
dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: “Core
Factor “ dan “Secondary Factor “
Perhitungan Core Factor
NCF =
Keterangan :
NCF : Nilai rata-rata core factor
NC (i,s,p) : Jumlah total nilai core factor (Administrasi, Kompetensi, perilaku)
IC : Jumlah item core factor
NC (i,s,p) : Jumlah total nilai core factor (Administrasi, Kompetensi, perilaku)
IC : Jumlah item core factor
Perhitungan Secondary Factor
Keterangan :
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
NS (i,s,p) : Jumlah nilai total secondary factor (kecerdasan, sikap kerja, perilaku)
IS : Jumlah item secondary factor
NS (i,s,p) : Jumlah nilai total secondary factor (kecerdasan, sikap kerja, perilaku)
IS : Jumlah item secondary factor
Perhitungan Nilai Total
Dari perhitungan setiap aspek yang diatas, berikutnya
dihitung nilai total berdasarkan presentase dari core factor dan secondary
(x)%.NCF(i,s,p) + (x)%.NSF(i,s,p) = N(i,s,p)
Keterangan:
NCF(i,s,p) : Nilai rata-rata core factor (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
NSF(i,s,p) : Nilai rata-rata secondary factor (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
N(i,s,p) : Nilai total dari aspek (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
(x)% : Nilai persen yang diinputkan
NSF(i,s,p) : Nilai rata-rata secondary factor (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
N(i,s,p) : Nilai total dari aspek (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
(x)% : Nilai persen yang diinputkan
Perhitungan aspek Administrasi, aspek sikap kompetensi dan aspek perilaku dengan nilai 60% dan 40% seperti
berikut ini:
1. Aspek Administrasi :
- (Agung) Ni = (60% x 5 ) + (40% x 4,5 ) = 4,8
- (Tina)Ni = (60% x 4,6 ) + (40% x 4,5 ) = 4,56
- (Dewi)Ni = (60% x 5 ) + (40% x 4,5 ) = 4,8
2. Aspek Kompetensi:
- (Agung) Ns = (60% x 4,6 ) + (40% x 4 ) = 4,36
- (Tina)Ns = (60% x 4 ) + (40% x 4) = 4
- (Dewi)Ns = (60% x 4 ) + (40% x 5 ) = 4,4
3. Aspek Perilaku
- (Agung) Np = (60% x 5 ) + (40% x 5) = 5
- (Tina)Np = (60% x 5) + (40% x 5 ) = 5
- (Dewi)Np = (60% x 5 ) + (40% x 5) = 5
Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari
kandidat yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu.
Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu.
Ranking = (x)%.Ni + (x)%.Ns + (x)%.Np
Keterangan:
Ni : Nilai Administrasi
Ns : Nilai Kompetensi
Np : Nilai Perilaku (x)% :
Nilai Persen yang diinputkan Bobot masing masing Kriteria
-Aspek Administrasi : 20 %
-Aspek Kompetensi : 30 %
-Aspek Perilaku : 50%
Ns : Nilai Kompetensi
Np : Nilai Perilaku (x)% :
Nilai Persen yang diinputkan Bobot masing masing Kriteria
-Aspek Administrasi : 20 %
-Aspek Kompetensi : 30 %
-Aspek Perilaku : 50%
Hasil Akhir Perhitungan Rangking
karyawan dengan dengan nilai persen = 20%, 30% dan 50% sebagai berikut:
Agung = (20% x 4,8) + (30% x 4,36) + (50% x 5)
= 4,768
Tina = (20% x 4,56) + (30% x 4) + (50% x 5) = 4,612
Dewi = (20% x 4,8) + (30% x 4,4) + (50% x 5) = 4,780
Jadi Urutan dari Hasil Akhir Perhitungan Ranking Dewi dengan nilai tertinggi dengan nilai 4,780 diikuti peringkat kedua Agung 4,768 dan ketiga Tina 4,612