Thursday, 9 May 2019

Penyelesaian Profile Matching


Profile Matching merupakan Metode pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati.


Berikut Penyelesainnya
Berikut Tabel Bobot Nilai Gap





Setelah itu melakukan pencocokan bobot nilai di setiap aspek








Perhitungan dan Pengelompokan Core & Secondary Factor
Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek, yaitu aspek administrasi, kompetensi, dan perilaku dengan cara yang sama, setiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: “Core 

Factor “ dan “Secondary Factor “

Perhitungan Core Factor

NCF = 

Keterangan :
NCF : Nilai rata-rata core factor
NC (i,s,p) : Jumlah total nilai core factor (Administrasi, Kompetensi, perilaku)
IC : Jumlah item core factor

Perhitungan Secondary Factor

Keterangan :
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
NS (i,s,p) : Jumlah nilai total secondary factor (kecerdasan, sikap kerja, perilaku)
IS : Jumlah item secondary factor


Perhitungan Nilai Total
Dari perhitungan setiap aspek yang diatas, berikutnya dihitung nilai total berdasarkan presentase dari core factor dan secondary
(x)%.NCF(i,s,p) + (x)%.NSF(i,s,p) = N(i,s,p)
 Keterangan:
NCF(i,s,p)   : Nilai rata-rata core factor (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
NSF(i,s,p)    : Nilai rata-rata secondary factor (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
N(i,s,p)        : Nilai total dari aspek (Administrasi, Kompetensi, Perilaku)
(x)% : Nilai persen yang diinputkan

Perhitungan aspek Administrasi, aspek sikap kompetensi dan aspek perilaku dengan nilai 60% dan 40% seperti berikut ini:


1. Aspek Administrasi : 

  • (Agung) Ni = (60% x 5 ) + (40% x 4,5 ) = 4,8
  • (Tina)Ni = (60% x 4,6 ) + (40% x 4,5 ) = 4,56
  • (Dewi)Ni = (60% x 5 ) + (40% x 4,5 ) = 4,8

2. Aspek Kompetensi:

  • (Agung) Ns = (60% x 4,6 ) + (40% x 4 ) = 4,36
  • (Tina)Ns = (60% x 4 ) + (40% x 4) = 4
  • (Dewi)Ns = (60% x 4 ) + (40% x 5 ) = 4,4
3. Aspek Perilaku
  • (Agung) Np = (60% x 5 ) + (40% x 5) = 5
  • (Tina)Np = (60% x 5) + (40% x 5 ) = 5
  • (Dewi)Np = (60% x 5 ) + (40% x 5) = 5

Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu.

Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu.
Ranking =    (x)%.Ni + (x)%.Ns + (x)%.Np

Keterangan:
Ni : Nilai Administrasi
Ns : Nilai Kompetensi
Np : Nilai Perilaku (x)% :
Nilai Persen yang diinputkan Bobot masing masing Kriteria
 -Aspek Administrasi : 20 %
 -
Aspek Kompetensi : 30 %
 -
Aspek Perilaku : 50%


Hasil Akhir Perhitungan Rangking
karyawan dengan  dengan nilai persen = 20%, 30% dan 50% sebagai berikut:
Agung = (20% x 4,8) + (30% x 4,36) + (50% x 5) = 4,768

Tina     = (20% x 4,56) + (30% x 4) + (50% x 5) = 4,612

Dewi   = (20% x 4,8) + (30% x 4,4) + (50% x 5) = 4,780 



Jadi Urutan dari Hasil Akhir Perhitungan Ranking Dewi  dengan nilai tertinggi dengan nilai 4,780 diikuti peringkat kedua Agung 4,768 dan ketiga Tina 4,612

Tuesday, 7 May 2019

Error Detection


Tujuan
  Mengetahui apakah data yang dikirim melalui saluran telekomunikasi atau data yang disimpan telah mengalami perubahan atau tidak
Contoh:
Parity Check
Check Sum
Check Digit


Parity Check
Menambahkan parity bit dari rangkaian bit yang mau dikirim atau disimpan
  10101101           à    101011011
Ada 2 metode parity
Even Parity
Odd Parity

Even Parity
Parity bit bernilai 1 bila jumlah bit 1 adalah ganjil
Parity bit bernilai 0 bila jumlah bit 1 adalah genap
  10101010   à   101010100
 
Odd Parity
Parity bit bernilai 1 bila jumlah bit 1 adalah genap
Parity bit bernilai 0 bila jumlah bit 1adalah ganjil
  10101010 à  101010101

Checksum adalah skema kesalahan-deteksi sederhana di mana setiap pesan yang dikirim yang menghasilkan nilai numeric berdasarkan byte dalam pesan. Pengirim menempatkan nilai yang dihitung dalam pesan (biasanya di header pesan ) dan mengirimkan nilai pada pesan. Penerima menerapkan rumus yang sama untuk  masing-masing menerima pesan dan memeriksa untuk memastikan nilai numeric adalah sama. Jika tidak, penerima dapat mengasumsikan bahwa pesan telah rusak dalam transmisi.

CheckSum
Langkah-langkah pencarian
1.Jumlahkan semua byte
2.Hilangkan carry bila ada
3.Cari two’s complement hasil nomer 2 à checksum
Contoh:
Diberikan 4 byte: 0x15, 0x7F, 0x86, 0x5C
1.0x15 + 0x7F + 0x86 + 0x5C = 0x176
2.0x176  à  0x76
3.Two’s complement(0x76) = 0x8A.
  Checksum = 0X8A

CheckSum
Cara pengetasan
1.Tambahkan nilai checksum dengan nilai hasil penjumlahan seluruh byte, hasilnya pasti 0x100
2.Hilangkan carrynya à 0x00
Bila hasilnya 0x00, berarti tidak ada perubahan
Bila hasilnya tidak 0x00, berarti telah terjadi perubahan

Contoh Checksum
Checksum-8  à 8 bit
Checksum-16  à 16 bit
Checksum-24  à 24 bit
Checksum-32  à 32 bit
Xor8  à 8 bit
Algoritma Luhn  à 4 bit

Credit Card Number
Umumnya terdiri dari 16 digit dan angka terakhir adalah check digit
Cara pengecekan Credit Card Number
1.Angka pada posisi ganjil dikalikan 2
2.Hasilnya ditambah dengan angka pada posisi genap
3.Hasilnya dimodulus 10 dan harus menghasilkan angka 0
Cek Digit
Apakah cek digit itu?
    Cek digit berfungsi untuk memeriksa apakah data yang dimasukkan tersebut benar atau salah. Biasanya angka cek digit ini ditambahkan pada akhir suatu data yang dimasukkan.
RUMUS CHECK DIGIT
  - Angka posisi ganjil dikalikan 2, jika hasilnya lebih dari 9 maka di kurangi 9
  - Angka posisi genap di kalikan 1
  - Hasil perkalian di jumlahkan (15 digit dari no kartu)
  - Hasil penjumlahan + X = Mod 10 (0) harus NOL
 
Maka Check Digit = X

Contoh.
No kartu kredit = 123456789012345x
Maka perhitungan dg algoritma Lunh=
Hitam=posisi ganjil  merah=posisi genap
= (1x2)+(2x1)+(3x2)+(4x1)+(5x2)+(6x1)+(7x2)+(8x1)+(9x2)+(0x1)+(1x2)+(2x1)+(3x2)+(4x1)+(5x2)
= 2+2+6+4+((10-9)=1+6+(14-9)=5+8+((18-9)=9)+0+2+2+6+4+((10-9)=1
= 58 + X = mod 10-----à hasil penjumlahan di bulatkan ke atas
Jadi hasilnya 58+2=mod 10 = 60mod10 = 0
             
         

              Referensi
     https://slideplayer.info/slide/2422548/

Penyelesaian Profile Matching

Profile Matching merupakan Metode pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang ha...